November 07, 2008

hasil diagnosa terakhir....

Melanjutkat postingan kemaren (telat)...akhirnya sabtu malam (1 nop) kemaren, aku bawa Zy ke dsa di komplek zeni, pondok gede, pas nyampe sana kata tukang parkir dpn tmpt prakter dr. bambang bilang dokternya udah mo pergi, kita disuruh dateng lg jam 10 malem :(..tapi kt hubby liat aja dulu, sapa tau aja masih ada. Dan ternyata pas masuk ke ruang tunggu dr. bambang, masih ada 1 pasien lg, kata susternya nongolin muka aja kedalem.

Pas pasien lama udah kelar, buru2 deh aku bilang "dok, satu lagi nih, tolongin dong..anakku rewel banget"..(dengan wajah memelas :D)..eh si pak dokter langsung mengiyakan dan kita disuruh masuk. Aku langsung buka baju Zy, luka zy langsung diperiksa (mama n papa sibuk megangin tangan zy...abis dia nangis kejer). Selesai diperiksa aku langsung tanya ttg penyakitnya.Aku langsung mencecar dengan pertanyaan2 yg emang udah ada dikepalaku.

"herpes ya dok"
"bukan, kata siapa?"..
"kata dsa sebelumnya, cacar ya dok?
"bukan.."
"jadi?"
"krusta, koreng"

what!! aku syok, huhu...zy kena krusta/korengan? ya Allah...prasaan aku slalu jaga kebersihan apalagi buat zy, mungkin tuh penyakit mampir lewat udara atow pas zy maen diluar atow mall? ah...apapun medianya, sekarang aku harus hidup, ..bersih dan bersih! Lalu dr. bambang memberikan resep salep, antibiotik, sirup oral dan sabun cair.
Alhamdulillah, ga perlu berhari-hari nyalepin...itu obat CESS PLENGG!! Luka langsung mengering, 2 hari setelah mimik obat Zy dah sembuh!! Selengkapnya...

Oktober 31, 2008

Zy kena herpes

Menyambung postingan ku tentang 'bukan cacar' ternyata sakitnya zy berlanjut ampe sekarang, malah makin bertambah terutama dibagian ketiak sebelah kanan. Seminggu yang lalu aku bawa Zy ke DSA, kata Dokter Khairani Zy kena Herpes Simplex. Sedih banget hatiku mendengar nama penyakitnya :( kok ya anak sekecil Zy bisa kena? Aku merasa selalu menjaga kebersihan. Tapi Dokter Khairani dengan bijak menjelaskan bahwa penyakit tersebut bisa saja terbawa oleh udara karena perubahan cuaca akhir2 ini, selain penyakit kulit antara lain ada penyakit diare dan kencing tikus yang melanda masyarakat sekarang ini. Akhirnya Dokter memberikan salep (lagi), nama obatnya Acyclovir.

Semalaman ini Zy tidur gelisah, bentar2 bangun terus menangis, mungkin dia merasakan gatal bahkan sakit. Zy selalu mencoba menggaruk bagian ketiaknya yg luka tapi aku tampik tangannya, aku takut nanti lukanya jadi tambah melebar. Lalu aku bilang ke hubby, aku ga tahan dan ga tega ngeliat Zy kayak gini terus, aku bilang ke dia kalo aku pengen bawa zy ke dokter spesialis kulit dan hubby setuju. Rencananya nanti malam kami akan bawa Zy ke dokter kulit. Sabar ya Zy, mama kerja dulu karena banyak pekerjaan yang ga bisa ditinggalin nih :((
Selengkapnya...

Oktober 29, 2008

oleh2 dari pasar pagi


Telat posting neh :), hari minggu kemaren mama dijemput ma Om Jasri n Pak No (temen kantor mama) mereka ngajakin mama ke Pasar Pagi Mangga Dua buat beli barang2 keperluan kantor, tadinya nolak soale ga tega ninggalin zy dirumah. Terus kata mereka Zy diajak ajah, ehm....ngajak Zy? kepengen sih cuma Zy kan ga bisa diem, kalo ada papanya mah enak, ada yang mau gantian gendong,...akhirnya Pak No siap gendong2 zy (hihihi..kebetulan). Jam 12 teng mereka nyampe rumah, so berangkat deh kita. Sepanjang perjalan Zy hepi ga rewel, yang ada malah ngoceh2..hihihi

Akhirnya sampe deh, masuk mall Zy seneng banget apalagi kalo lagi mampir ke toko mainan :). Setelah mendapatkan barang2 yg kita cari, mama n Zy tunggu ditempat toko boneka sementara temen2 mama sibuk droppin barang ke bagasi. Wah, bonekanya lucu2 deh, Zy jg asyik pegang2 boneka doraemon. Engga lama Pak No & Om Jasri menghampiri mama, waktunya pulang. Tapi waktu mams gendong Zy terus mau ambil si Doraemon dari tangannya, dia malah nangis kejer, Zy ga mau lepasin bonekanya.Waduh,....kumaha yeuh? Akhirnya, mama bayar deh tuh Doraemon, biar bisa ikutan pulang ama Zy :))
Selengkapnya...

akhirnya bisa bikin plurk deh....

Berawal dari chating2an di IB, salah satu temenku tanya "tau ga cara bikin plurk", waduh..baru tau nih, gw sendiri ga tau sedangkan sekarang nih lagi musim plurk. Hihihi..tertarik pengen tau, tapi ga tau kudu nanya siapa? (nah lho..). Suatu hari iseng buka blognya nita,..dan ternyata nita udah bikin plurk.. :D ya udah coba bikin deh.

Tapi....(dasar gaptek!!)kok ga bisa ke share ya ke blog gw? hehehe..ternyata gw salah copy paste kode ;p..... coba nanya lagi ke nita nih..untung si nita baik hati :) dikasih tau deh caranya. So...BERHASIL!!! walaupun masih rada bingung ama plurk :(( Selengkapnya...

Oktober 18, 2008

Bukan Cacar

Kemaren pagi pas abis mandiin zy, mama lihat sesuatu dibelakang bagian ketiak zy, sepertinya melenting, cacarkah?? karna kuatir cacar, mama lalu buru2 periksa bagian tubuh zy yang lain, setelah cek sana-sini ternyata ga ada,cuma satu aja. Mama lalu tanya ke Oma, katanya ga sah kuatir paling cuma kena semut aja (kata Oma....) emang sih zy suhu badannya adem2 aja tuh.

Pas semalem pulang kerja, mama liat zy lagi mimik susu, hehehe..seneng deh anak mama pintar n tidak rewel. Tetapiiiii.....oma laporan, kalo zy ga bobo siang plus rewel, maunya di gendong molooo...hadohh zy ada apa denganmu nak? Sambil usap2 punggung zy (dia paling enjoy tuh ;p)mama coba periksa seluruh badannya. Whaatt!!! di pusarnya zy ada yang melenting lagi tuh!! huh...tenang..tenang...coba cooling down (segitu hebohnya ma.. ;o)mama terus kasih tau oma, katanya suruh langsung ke dokter aja, akhirnya mama telepon papa biar pulang cepat.

Sampe dokter, mama langsung "menghujani" om dokter dengan pertanyaan2, cacar bukan dok? bukan herpes juga kan? (soalnya kk sepupu zy pernah kena dan awal mulanya seperti cacar)bla..bla.... "Tenang bu, ini cuma infeksi kulit biasa" kata om dokter,...(*phew* syukurlah)"tapi dok, zy tiap hari dimandiin lho" kata mama "Bisa aja kan bu dari udara, sekarang ini cuacanya jg lagi ga bagus" jawab om dokter sambil senyum. OOOOO....gitu....(sambil manggut ;p)......dari om dokter zy dikasih salep oles (emang ada ma salep di ma'em?hihihih...)

Cepet sembuh ya Zy, jangan bikin kuatir lagi ah..... Selengkapnya...

Mei 27, 2008

Sentuhan Kimiawi pada Bayi

Pengaruh negatif bahan kimia itu muncul meski hanya dalam dosis rendah.
Obesitas menjadi kata yang menakutkan bagi sejumlah orang tua saat ini, terutama di kota-kota besar. Organisasi Kesehatan Dunia memprediksi jumlah orang yang kelebihan berat badan akan mencapai 700 juta pada 2015. Sejumlah pihak pun menyebut kecenderungan obesitas ini sebagai wabah. Lazimnya, gaya hidup yang menjadi tertuduh utama. Makanan yang menjadi nomor wahid selain kegiatan olahraga.
Temuan kelompok ilmuwan di Eropa dan Amerika Serikat belum lama ini akan menambah daftar faktor risiko yang harus dicermati. Sebuah penelitian mengungkapkan obesitas bermula dari botol susu bayi. Rupanya paparan bahan kimia pada usia dini, seperti penggunaan botol susu dan plastik penutup makanan, bisa membawa anak pada kondisi obes.
Ada tiga studi berbeda menyangkut hal itu yang dipaparkan dalam Kongres Obesitas Eropa di Jenewa pertengahan bulan ini. Studi pertama menunjukkan tikus yang lahir dari induk yang mengkonsumsi bisphenol A (BPA) tumbuh lebih cepat sehingga menjelma menjadi tikus gemuk. Studi kedua menunjukkan tikus hamil yang terkenal perfluorooctanoic acid yang ditemukan dalam kantong popcorn (microwave) biasanya lahir dengan berat badan rendah tapi mengalami kelebihan berat badan ketika dewasa.
Suzanne Fenton, dari Badan Perlindungan Lingkungan AS, yang memimpin penelitian, menyatakan bahwa efek negatif itu muncul sekalipun yang diberikan kepada hewan percobaan berupa dosis rendah. Dia memperkirakan dosis yang berbeda bisa memicu gangguan kesehatan yang berlainan. Bahkan konsumsi dosis tinggi ada kemungkinan akan mengundang problem serius dan berpotensi terjadinya kelebihan berat badan abnormal.
Studi ketiga memperlihatkan tikus yang hamil yang diberi tributylin dalam dosis sesuai dengan yang terserap manusia juga berakhir menjadi obes saat dewasa. Bahan kimia ini terkandung dalam plastik penutup makanan yang juga bisa berfungsi sebagai fungisida. Sementara itu, National Toxilogy Program AS menemukan tumor prakanker, problem pada saluran kencing, dan menstruasi dini saat menguji coba binatang yang diinjeksi dengan BPA.
BPA digunakan untuk membuat plastik polikarbonat- -jenis material yang tahan pecah yang dipakai dalam aneka produk mulai botol susu bayi, perlengkapan keamanan olahraga, hingga peralatan medis. Selain itu, BPA digunakan untuk melapisi kaleng makanan dan minuman agar tahan banting. Lazimnya orang mengkonsumsi BPA ketika luruh dari plastik dan bergabung dengan cairan yang terkandung dalam wadah tersebut, seperti susu formula, air, atau makanan.
Namun, kisruh soal kandungan bahan kimia yang membahayakan dalam botol susu bayi ditanggapi Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS (FDA)dengan tenang. Lembaga itu pada pertengahan bulan ini menyatakan tidak ada alasan untuk meminta konsumen menghentikan penggunaan botol bayi dengan bahan kimia yang terkandung dalam bahan plastik. Norris Alderson, salah satu pejabatnya, menyatakan produk untuk wadah cairan ataupun makanan itu masih aman. Pilihan sikap ini pun menuai kritik keras sejumlah senator dan lembaga ilmiah. Alderson punya alasan khusus. Dia menyatakan berbagai penelitian menyuguhkan hasil yang berlainan. Saat ini pihaknya menaruh perhatian besar terhadap kandungan kimia tersebut, tapi masih mengkategorikannya sebagai produk aman.
Biarpun FDA menyatakan aman, konsumen kini lebih berhati-hati. Mereka pun dengan cermat menguping salah satu saran yang dilontarkan para pakar, yakni tidak menuangkan air panas langsung ke botol karena cara ini bisa menyebabkan bahan kimia dalam botol luruh. Di negeri Abang Sam, beberapa pengusaha dan pemerintah daerah langsung melakukan langkah preventif nyata. Sejumlah toko menghentikan penjualan botol susu bayi dengan kandungan BPA, sedangkan pemerintah New Jersey sejak awal April lalu telah memperkenalkan larangan penjualan produk yang mengandung BPA. Rencananya, Kanada akan menyusul langkah tersebut.
Pilih Botol Aman
Bahan kimia bisphenol A (BPA) tiba-tiba naik daun, terutama di kalangan ibu yang memiliki balita. Maklum, kandungan kimia ini disebut berada dalam botol susu bayi dan gelas isap yang biasa digunakan para bocah.

Apa itu BPA?
Bahan kimia yang dipakai dalam pembuatan shatterproof plastic (kode 7) dan lapisan pada kaleng makan atau botol bagian atas.

Lindungi Bocah

- Sejumlah botol susu bayi mengandung BPA.

- Gunakan botol dengan penutup khusus yang bisa dicopot.

- Pilih botol dari gelas, bisa ditemukan dengan lapisan silikon untuk mencegah botol pecah.

BPA juga ditemukan pada gelas isap yang biasa digunakan balita. Karena itu, lebih baik diganti dengan jenis gelas isap dari aluminium atau stainless steel. Cari botol-botol plastik yang terbuat dari polythylene atau polypropylene (kode 1, 2, atau 5).

Sumber :

1. Departemen Kesehatan dan Sosial AS,

2. APGrafis: Angela Smith, Grarrick Gibson

Sumber : Koran Tempo

Selengkapnya...

Mei 26, 2008

PESAT Bogor

Dear Smart Parents,

Menjadi orangtua adalah anugerah terindah dari Sang Pencipta, sekaligusmerupakan tantangan terbesar dalam hidup. Terlebih bila buah hati tercintasakit! Pengetahuan yang komprehensif tentang kesehatan anak merupakan salahsatu bekal bagi orangtua untuk mampu berpikir dan bertindak secara rasional.

Dengan misi mencerdaskan konsumen kesehatan Indonesia, dan melanjutkankegiatan Pesat Bogor beberapa waktu lalu , Yayasan Orangtua Peduli (YOP)akan mengadakan seminar setengah hari Program Edukasi Orangtua Sehat (PESAT)di Bogor .

Dalam seminar yg dibimbing oleh dr. Purnamawati, SpAK, MMPed dan didukungoleh WHO, kita diajak untuk mulai mengenal pengetahuan yang menyeluruhtentang kesehatan anak, sebagai bekal orang tua untuk mampu berpikir danbertindak secara rasional dalam melihat masalah kesehatan buah hati tercintakita.

Hari / Tanggal : Sabtu, 7 Juni 2008
Pukul : 08.00 - 14.00
Lokasi : Gedung Telkom Jl. Pajajaran No. 37, Bogor

Topik-topik yang akan dibahas pada acara Booster Pesat Bogor antara lain:

Topik 1 : Best Health Care + Penggunaan Obat Secara Rasional

Temukan pembahasan lengkap mengenai:Bagaimana mewujudkan partnership antara tenaga medis dan konsumen kesehatan? Kenapa harus menggunakkan obat secara rasional, bukankah dokter telah meresepkan yang terbaik untuk pasiennya? Apakah semua gejala penyakit membutuhkan obat (a pill for an ill)?P erlukah kita mengetahui efek samping (risk & benefit dari obat? Apa beda obat paten dengan obat generik, apa itu polifarmasi?... dll.Jangan sampai ketinggalan diskusi ini agar kita dapat lebih bijak danrasional menggunakan obat.

Topik 2 : Common Problems in Children dan Peran Antibiotik (AB)

Common colds (batuk-pilek- flu) dan asma adalah beberapa penyakit yang sering di derita anak-anak. Kebanyakan penyakit langganan anak-anak disebabkan olehinfeksi virus. Sudah tahukah kita tata laksana yang tepat untuk itu?Does my child really need drugs? Diskusikan di sini.Ingus anak sudah berwarna hijau. Apakah itu pertanda ia perlu diberiantibiotik?

"Kalau diresepkan antibiotik, harus dihabiskan." Benarkah? Krisis yang mengancam : bakteri sudah kebal/resisten terhadap antibiotik. Antibiotik adalah obat yang istimewa, mereka membantu tubuh kita melawaninfeksi bakteri. Pemakaian antibiotika yang tepat, dapat menyelamatkan jiwa saat kita terancam infeksi bakteri yang serius. Temukan penjelasan tentangantibiotika, saat tepat untuk mengkonsumsi dan tata laksana konsumsi antibiotika, dalam sesi ini.

Topik 3: Imunisasi dan Penyakit Yang Dicegahnya

Apa itu imunisasi? Bagaimana kerja vaksin dalam melindungi tubuh? Apakah imunisasi ada efek sampingnya? Apa yang dimaksud dengan catch-up immunization? Apa itu imunisasi simultan? Apa saja penyakit yang sudah bisa dicegah oleh imunisasi wajib yang telah diberikan kepada anak saya? Penyakit apa saja yang dicegah oleh imunisasi tersebut? Bagaimana halnya dengan imunisasi yang tidak wajib?... dan masih banyak lagi. Semuanya akan dikupas tuntas di sini.

BIAYA

Biaya untuk mengikuti Seminar setengah hari ini sebesar Rp 70.000,- /peserta atau Rp 130.000 untuk peserta pasangan. Biaya digunakan untukpengganti biaya sewa tempat, fotokopi materi dan konsumsi peserta.

FASILITAS

Seminar Kit, makalah, snack

MEKANISME PENDAFTARAN

Pendaftaran dilakukan dengan mendaftarkan vie email ke : pesatbgr@gmail. comDengan Subjek : Pendaftaran Booster Pesat Bogor

Pembayaran dilakukan SETELAH mendapat konfirmasi pendaftaran dari e-mail pesatbgr@gmail. com Pembayaran dapat dilakukan dengan transfer ke nomor rekening di bawah ini :

Bank BCA Cabang Ratu Plazaa/n Yuli Krisnawatia/c : 5250129019Atau keBank Permata Cabang Bogor Pajajarana/n Nora Azmiaa/c : 489364301

Konfirmasi pembayaran : sms ke Yuli (081310304057) , Nora (08128019400) atau email kepesatbgr@gmail. com dengan subject 'Pendaftaran Booster Pesat Bogor'.

Dalam konfirmasi, cantumkan nama peserta, transfer Bank, nama Bank dan No.Rek., jumlah (Rp) dan tanggal transfer

Perhatian: Apabila tidak menggunakan rekening sendiri, dimohon untuk mencantumkan nama lengkap calon peserta. Dimohon dengan sangat untuk memperhatikan dan mengikuti batasan-batasan waktu pendaftaran dan pembayaran. Diluar waktu dan contact person yang telah ditentukan di atas, semua pendaftaran dan pembayaran akan dianggap tidak sahdan tidak akan diterima panitia.

Ayo, buruan daftar... tempat terbatas.Salam sehat,Panitia Booster Pesat Bogor

Selengkapnya...

Mei 08, 2008

Gagal memberikan ASI ekslusif

Sebelumnya aku ingin mengutarakan rasa kagumku kepada para ibu yang telah berhasil memberikan ASI Eksklusif maupun full hingga usia 2 tahun kepada sang buah hati tercinta. Ternyata memberikan ASI sama sekali tidak mudah, butuh perjuangan yang kuat, perasaan tulus ikhlas untuk mewujudkannya.

Ketika pertama kali mengetahui kalo diriku hamil, senengnya luar biasa, aku langsung cari info sana-sini tentang kehamilan dari majalah sampe browsing internet, hingga suatu hari aku punya kenalan disalah satu situs pertemanan, orangnya friendly banget, namanya Irma, kami lalu saling share tentang ASI dan Irma juga ngirimin bukunya Dr. Utami Roesli lho tentang Panduan Ibu Menyusui dan pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini. Dan sejak itu pula aku bercita-cita untuk memberikan ASI Eksklusif kepada bayiku karena aku tahu bagaimanapun juga ASI adalah yang terbaik dari susu manapun.

Semua sudah saya persiapkan dengan baik terutama mental. Tapi apa daya semua hanya impian. Memang semua yang kita inginkan belum tentu bisa didapati. Tiba waktunya anakku lahir melalui operasi, kami langsung dipisahkan hampir kurang lebih 12 jam, aku hanya bisa mencium anakku sesaat saja setelah dia dibersihkan, dokter maupun bidannya tidak menyodorkan bayiku untuk inisiasi menyusu ke putingku (ini seperti yang aku lihat dibukunya Dr. Utami), sedih rasanya, karena kala itu aku menduga mungkin karena aku masih dalam kondisi dibius jadi takut berpengaruh pada air susunya. Padahal Tidak! Kenapa aku bilang tidak? Karena aku melihat foto2nya istri bosku, yang sama melahirkan secara cesar. Babynya bisa langsung inisiasi menyusu. Ya Allah, bertambahlah rasa dosa pada bayiku. Atau mungkin tenaga medisnya saja kali yah yang minim pengetahuan tentang baiknya ASI.

Lalu keesokan harinya hendak pulang, malamnya Bidan Melvi menghampiriku, lalu meyodorkan bayiku untuk disusui, tapi ternyata bayiku menolak disusui, Bidan Melvi langsung membesarkan hati bahwa harus sabar tapi apa daya semakin didekatkan keputingku bayiku malah menangis dan meronta. Aku nyerah! Aku engga tega denger tangisannya akhirnya suster kasih dia susu botol!

Sampai dirumah aku langsung mengalami stress yang berkepanjangan. Aku sering nangis sendiri kadang aku juga engga tahu apa yang aku tangisin Mungkin itu juga yang dinamakan Baby Blues kali ya? Aku mulai mengalami kesulitan lagi sewaktu menyusui, karena putingku yang kecil sekali (walaupun teorinya, bahwa tak ada puting pun bisa menyusui). Aku juga sangat kesulitan untuk memosisikan bayiku. Padahal aku sudah berusaha agar badannya menempel padaku Tapi tetap saja selalu terlepas dari mulutnya. Anakku selalu berontak menangis (lagi).

Tapi aku engga mau kehilangan akal. Aku coba menyiasatinya dengan menempelkan dot susunya ke putingku (karena putingku kecil), alhamdulillah trik tersebut berhasil walaupun tidak dapat berlangsung lama, lagi2 bayiku menangis karena asi yang dihisap mungkin kurang banyak dan aku terpaksa menambahkannya dengan susu formula. Sampai ketika merasakan ASIku penuh, aku mencoba memompanya dan hasilnya cuma 60cc saja! Sedih rasanya, aku dah coba mengkonsumsi makanan maupun suplemen untuk memperlancar ASI tapi hasilnya makin kesini makin sedikit.

Aku pun semakin tertekan, sehingga membuat ASIku semakin tidak lancar. Suamiku sudah mencoba membantu dengan berbagai cara. Dia membesarkan hatiku bahwasanya sudah kodratnya ibu yang melahirkan sudah pasti bisa menyusui . Hingga akhirnya aku menyerah. Aku kasihan terhadap anakku, karena makin hari sikapku padanya semakin agresif. Aku menjadi sangat pemarah dan bahkan mulai membencinya. Aku sendiri bingung. Aku sangat mencintai anakku, tapi kenapa aku begitu jahat padanya. Akhirnya aku memutuskan untuk menambah dengan susu formula. Setelah itu aku menjadi lebih tenang dan demikian juga anakku.Paling tidak aku bisa sedikit lega bahwa anakku pernah meminum air susuku walaupun hanya sebentar dan tidak menghisap langsung dari putingku.

Oh ya, karena stress dan perasaan tertekan pula yang mempengaruhi luka jahitan pasca operasiku, yaitu lama mengering. Beruntung aku langsung konsultasi ke DSOGnya dan diberi obat salep.

Sekarang anakku sudah berumur 8 bulan, hingga kini aku masih merasa sedih (aku masih sering menangis malam hari bila memandang bayiku) atas kegagalanku memberikan ASI Eksklusif apalagi sekarang ini dia lagi sakit batuk pilek.

Aku merasa aku bukanlah ibu yang baik karena telah gagal. Bahkan aku merasa iri dan minder bila bertemu dengan teman2 atau dengan ibu-ibu yang lain, yang berhasil memberikan ASI. Kadang pula aku berbohong bila ada yang menanyakan bayiku dapat ASI ekslusif tidak, aka jawab dapat! Padahal aku tahu itu tidak baik.

Beruntung aku bergabung di milis sehatnya dan membuka profilenya dr. Wati, walaupun aku belum pernah bertemu langsung dengan Beliau tapi dengan membaca tulisan-tulisan diblognya, aku merasa sudah dekat (maaf ya Bunda..). Aku juga berterima kasih buat Smart Parents dimilis sehat (thanks to Mba Ade Novita) yang udah kasih support ke aku, aku nulis ini juga setelah baca milisnya Mba Nathalie (yang ternyata juga tidak bisa memberikan ASI ekslusif). Karena untuk mengakui hal ini butuh keberanian dan mental yang kuat.

Kini aku hanya berharap, agar bisa diberikan kesempatan lagi. Dan semogasaja bisa berhasil, karena aku sudah tahu bahwa menyusui tidak semudah kelihatannya dan perlu proses belajar juga.


Selengkapnya...

Mei 03, 2008

Baby food 1

Bubur Ubi Manis

Bahan-bahan :

  • 120 ml air
  • 4 sdm tepung kacang hijau
  • 20 gr ubi ungu/kuning, kukus & haluskan
  • 20 gr pir, potong kecil, kukus & haluskan

Cara membuat :

  • Masak tepung kacang hijau dengan air hingga mendidih dan matang.
  • Tambahkan ubi, lalu aduk hingga rata.
  • Angkat, masukkan pir yang sudah dihaluskan, sajikan hangat.

Catatan :

  • Ubi kuning merupakan sumber karbohidrat yang kaya akan vitamin A dengan rasa legit alami.
  • Selain ubi kuning, ubi ungu atau ubi jepang bisa juga digunakan

Bubut Bit & Labu

Bahan-bahan:

  • 150 ml air
  • 20 gr bit, potong kecil
  • 4 sdm tepung beras merah
  • 20 gr labu kuning, potong kecil
  • ASI atau SuFor 1 takar

Cara Membuat :

  • Didihkan air, rebus bit & labu kuning hingga lunak lalu masukkan tepung beras merah hingga matang
  • Setelah matang, tuang kedalam blender, proses hingga lembut.
  • Tambahakan ASI/Sufor, sajikan hangat
Selengkapnya...

Bubur Salmon Tempe

Bahan-bahan
  • 150 ml air
  • 20 gr daging ikan salmon, potong kecil
  • 10 gr tempe, potong kecil
  • 10 gr buncis muda, iris halus
  • 4 sdm tepung beras merah

Cara membuat :

  • Masak salmon, tempe dan buncis hingga mendidih dan lunak
  • Masukkan tepung beras merah, aduk2 lalu angkat
  • Sajikan hangat

Catatan

  • Salmon merupakan jenis ikan dengn kandungan lemak omega 3 yang baik untuk perkembangan otak bayi. Teksturnya lembut dan mudah dicerna
  • Potong buncis, salmon dan tempe kecil2 agar mudah dikunyah (bwt baby yang dah ada giginya)
  • Bila bayi belum dapat mengkonsumsi makanan bertekstur bisa dihaluskan

Selengkapnya...

Info Makanan Organik

Hey Moms.....

Pastinya kepinginkan anak kita dapat tumbuh sehat? Nah, salah satunya adalah kita harus membekalinya gizi dan nutrisi yang cukup, contohnya membiasakan memberikan makanan yang serba organik. Duluuu banget, aku ga begitu ngerti apa yg namanya organik itu, tapiiii..., setelah cari tahu sana-sini ternyata manfaatnya besar sekaleee....lho!! Buat para moms yang kesulitan cari bahan makanan organik aku punya no. telp toko yang menyediakan bahan makanan organik, tapi toko tersebut baru mengeluarkan produk padi2an beserta keluarganya, contohnya beras putih, beras merah n kacang hijau dan buat para moms yang ga mo ribet disana jg tersedia dalam bentuk TEPUNG lho, dan untuk penyajiannya bisa di combain ko sama sayur2ran, ati ayam ato para ikan..hehehe

Oh ya, para moms bisa menghubungi no. tlp 7205765 (senin-jum'at) bisa delivery....

Selamat mencoba..

Selengkapnya...

Mei 02, 2008

Jadwal MPASI (berdasarkan rekomendasi IDAI)

Untuk Usia 0-4 bulan --- ASI On Demand

Usia 4 - 6 bulan (bertahap)

Pukul 06.00 ASI (bangun tidur)

Pukul 08.00 Bubur Susu (makan pagi)

Pukul 10.00 Buah Segar/Biskuit

Pukul 12.00 ASI/Bubur Susu (makan siang)

Pukul 14.00 ASI (sebelum tidur siang)

Pukul 16.00 Buah segar/Biskuit

Pukul 18.00 Bubur Susu

Pukul 21.00 ASI

Usia 6 - 9 bulan (bertahap)

Pukul 06.00 ASI/SuFor (susu formula)

Pukul 08.00 Bubur/Nasi Tim

Pukul 10.00 Buah segar/Biskuit

Pukul 12.00 Bubur/Nasi Tim

Pukul 14.00 ASI/SuFor

Pukul 16.00 Buah segar/Biskuit

Pukul 18.00 Bubur/Nasi Tim

Pukul 21.00 ASI/SuFor

Usia 9 - 12 bulan (bertahap)

Jam 06.00 ASI/SuFor

Jam 08.00 Nasi Tim/Makanan keluarga

Jam 10.00 Buah segar/Biskuit

Jam 12.00 Nasi Tim/Makanan keluarga

Jam 14.00 ASI/SuFor

Jam 16.00 Buah segar/Biskuit

Jam 18.00 Nasi Tim/Makanan keluarga


Selengkapnya...

April 19, 2008

Zy sakit lagi!!


Sedihhh banget! Zy batuk lagi,... Mungkin karna perubahan cuaca kali ya. Batuknya zy berdahak gitu, dia kan masih 7 bulan kebayangkan gimana rasaya kalo ga bisa ngeluarin reak? Akhirnya kita bawa zy ke DSA di daerah Pondok Gede, ternyata selain dikasih obat, dada zy jg harus diuap gitu, katanya sih banyak lendirnya.


Pas masuk ruang inhalasi, malah kepala gw yang pusing plus kunang2..hehehe

soalnya belum pernah sih,..dan ternyata ga seserem yang gw bayangin, jadi zy hidung and mulutnya dimaskerin gitu..wah zy nangis histeris banget! padahal ga sakit sih..

Sekarang sih dia dah rada baikan meskipun masih batuk2. Dia lagi hobi gigit2 loh! mo numbuh gigi kali ya..

Selengkapnya...

Maret 26, 2008

Welcome to my blog

huaii..huai.. bwt para bloggers.........
welcome to my blog ya, namaku ella ibu satu anak namanya baby zy, mudah2an apa yang aku tulis ada yang bisa bermanfaat....

salam
ella Selengkapnya...